Minggu, 09 Oktober 2011

Hari minggu tanggal 9 Oktober 2011, penulis ditemani suami berkesempatan jalan-jalan ke Kayen melihat situs Candi yang ramai dibicarakan masyarakat. Berangkat dari rumah jam 9.00, dengan sepeda motor pelan-pelan. Dari Pati sampai Polsek Kayen sekitar 17 km kami belok ke kiri sedikit kemudian ada gang ke kanan, penulis turun dari motor untuk bertanya pada bapak-bapak belum sempat bertanya bapak tersebut dengan ramah bertanya " Mau ke candi Bu  ? Inggih pak (jawab penulis) segera kami diberi arah terus saja jalan sampai sawah, nanti di sana sudah ada papan penunjuk jalan. Sepanjang jalan ramai masyarakat yang berangkat atau pulang dari tempat yang akan kami tuju. Jalan lumayan terjal (alangkah baiknya apabila Pemda segera memperbaiki jalan menuju situs, apalagi kalau hujan tentu pengendara sepeda motor akan kesulitan menuju ke sana). Kami sampai di tempat tujuan jam 09.30, ternyata telah banyak masyarakat yang juga ingin melihat candi. Banyak juga para penjual dadakan.Perhatian penulis langsung tertuju di Pohon Jati Kembar Raksasa (berapa tahun usianya ya?). Disitu dimakamkan seorang tokoh masyarakat yang dikenal sebagai penyebar agama Islam (Ki Gede Miyono).Baru kemudian penulis menuju bangunan mushola baru yang di sebelah kanannya terdapat sisa-sisa bekas bangunan yang diduga candi dengan bahan batu bata merah dengan ukuran besar2.Ada juga temuan berupa arca mahakala, lampu (menurut perkiraan para ahli candi tersebut dibangun sekitar abad 7-10 M). Berarti jauh sebelum Kerajaan Majapahit berdiri (kira-kira di Kayen masuk wilayah kerajaan mana pada waktu itu ya?Atau sebuah kerajaan sendiri yang belum diketahui?).  
"Penelitian arkeologi Situs Kayen berhasil menemukan sisa – sisa 2 (dua) buah bangunan candi yang masing – masing berdenah bujur sangkar dan berukuran 6 m x 6 m dan 4.5 m x 4.5 m. Struktur yang terletak di bagian Timur disebut dengan Candi A, sedangkan yang di bagian Barat dinamakan Candi B. Baik candi A maupun candi B keduanya tinggal sisa – sisa pondasinya". 
h                                                 http://www.arkeologijawa.com/index.php?action=news.detail&id_news=133
Semoga Pemda/Dishubpar memberi perhatian penuh untuk penemuan ini, bisa untuk pengembangan pariwisata di Kabupaten Pati lho....)
Kita tunggu penelitian dari para ahli untuk mengungkapkan.

                                                           Penulis di depan situs
                                                              Pondasi Candi
                                                                   Pondasi Candi
                                                                 Pondasi Candi

                                                                Lampu dan Keris
                                                                 Arca Mahakala
                                                                    Lampu dan Keris
                                                                   Arca Mahakala